Masih menggunakan cara lama dalam melakukan file sharing? Secara umum
fitur file sharing bawaan Windows memang mudah namun sering kali dibuat
repot dengan berbagai macam masalah yang kerap muncul, seperti munculnya
permintaan untuk memasukkan username dan password, sistem lain sering
tidak muncul di daftar jaringan dan berbagai masalah yang sering membuat
kesal, padahal settingnya sudah diset secara default. Metode baru telah
hadir dalam kegiatan file sharing yaitu dengan memanfaatkan protokol
HTTP, menggunakan aplikasi yang bernama HTTP File Server yang dibuat
oleh Massimo Melina (Rejetto).
HTTP File Server atau yang disingkat menjadi HFS
adalah sebuah program khusus untuk file sharing antar komputer yang
memanfaatkan jalur HTTP. HFS dirilis dengan lisensi GRATIS dan tidak
perlu instalasi alias portabel. Jadi hanya dengan dua-kali klik mouse,
HFS sudah berjalan dan bisa langsung dikonfigurasi dengan cepat tanpa
perlu setting yang rumit. Dalam waktu kurang dari 5 menit pengguna
langsung bisa membagi file-filenya melalui jaringan LAN maupun W-LAN.
Cara mengakses file-file yang di-sharing melalui HFS
pun sangat mudah, tinggalkan cara kuno yang dimana masih menyamakan nama
Workgroup antar sistem. Cukup buka web browser apa aja (Mozilla Firefox
atau Windows Internet Explorer) lalu ketik alamat IP yang disediakan
oleh HFS dan secara instant daftar file yang di-sharing langsung tampil
dilayar. Untuk mengambil file yang di-sharing pun menggunakan proses
download yang biasanya digunakan untuk download file dari website, hanya
saja disini kecepatan download luar bisa kencang karena koneksi yang
digunakan adalah jaringan lokal dengan kemampuan stream kabel LAN dan
W-LAN. Jadi jangan kaget kalau kecepatan download bisa mencapai angka
5.500 KB/s [5,5 MB/s] (LAN) atau 1.500 KB/s [1,5 MB/s] (W-LAN)
tergantung dari kestabilan dari masing-masing hardware.
Adakah cara untuk memberi file ke sistem server?
Tentu saja bisa, di HFS semuanya bisa. Disini HFS menyediakan opsi untuk
upload dari client, tentukan folder untuk lokasi upload lalu centang
opsi upload di menu klik kanan dan pilih Anyone. Pengguna bisa membuat
account tersendiri bagi yang mau meng-akses ke HFS, jadi layaknya sebuah
situs file sharing. Pembatasan kecepatan download maupun upload dapat
dilimitasi pada HFS, biasanya hal ini untuk menghindari overload pada
kapasitas bandwidth yang digunakan. Apalagi kalau membagi file-file film
kelas HD yang ukurannya ratusan MB.
Dengan HFS pun bisa saja membangung sebuah portal
video streaming dengan kualitas HD tanpa koneksi internet. Namun dengan
syarat, player client harus ada fitur seperti “Open Location”, jadi
nantinya alamat URL file video dari HFS dimasukkan ke dalam video player
tersebut. Media Player Classic dengan paket codec K-Lite bisa melakukan
streaming dengan lancar.
HFS pun mendapat penghargaan 5 bintang dari softpedia berkat kemudahan
dan penggunaan yang sangat praktis tanpa embel-embel. Menurut saya HFS
adalah sebuah “tool” file sharing terbaik yang pernah ada. Hanya dengan
beberapa langkah, pengguna bisa langsung membagi filenya ke dalam
jaringan lokal miliknya dan tidak perlu lagi yang namanya setting IP dan
workgroup. Saya juluki sebagai “instant file sharing tool”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar